TIMNAS INDONESIA PIALA AFF 2012 TANPA PEMAIN ISL

TIMNAS INDONESIA PIALA AFF 2012 TANPA PEMAIN ISL Timnas Indonesia bentukan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin terancam akan kembali tampil tanpa diperkuat oleh para pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL). Namun, Djohar Arifin Husin mengaku persiapan timnas tidak terganggu gara-gara hal itu. Timnas Indonesia PSSI tetap bersiap untuk berlaga di ajang Timnas Indonesia Piala AFF 2012 yang akan digelar akhir November 2012 mendatang.

Menurut Djohar Arifin Husin, ada atau tidaknya pemain dari ISL di skuad Merah-Putih saat ini tidak berpengaruh banyak. Pasalnya, Indonesia masih mempunyai banyak pemain berbakat yang bisa diandalkan untuk memperkuat Timnas Indonesia PSSI asuhan Nil Maizar.

“Masih banyak pemain berpotensi yang bisa dimanfaatkan oleh pelatih Nil Maizar,” tandas Djohar Arifin Husin di Jakarta, Senin (27/8/2012).

Pernyataan tersebut diungkapkan Djohar Arifin Husin untuk menyikapi keputusan tim ISL yang tetap melarang para pemainnya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia PSSI, termasuk sejumlah mantan pemain Indonesia Premier League (IPL) yang kini membela tim ISL, seperti Abdul Rahman (Sriwijaya FC) dan Ferdinand Sinaga (Persisam Putra Samarinda).

Selain itu, beberapa pemain ISL yang sempat bergabung dengan Timnas Indonesia PSSI pun kemungkinan besar tidak akan kembali lagi. Bambang Pamungkas (Persija), Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), dan trio Sriwijaya FC yakni Ponaryo Astaman, Firman Utina, dan M. Ridwan, justru akan dilepaskan untuk membela Timnas Indonesia tandingan versi KPSI.

Menanggapi hal ini, Djohar Arifin Husin menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing pemain. Hanya saja, ia mengingatkan bahwa keputusan tersebut justru bisa mengancam karir mereka karena Timnas Indonesia yang diakui oleh FIFA dan AFC adalah timnas yang dibentuk PSSI pimpinannya.

“Pemain harus berpikir ke depan. Apa saja keuntungan dan kerugiannya mereka sudah tahu. Saya yakin mereka tidak asal saja (memutuskan), karena mereka sudah berpikir jauh. Kita sangat menyayangkan, tapi semuanya kembali kepada mereka,” ujar Djohar Arifin Husin.